Kacamata Google yang dapat menipu Anda agar makan lebih sedikit: spesifikasi Virtual reality bisa membuat makanan diet muncul BESAR ...
Kacamata Google yang dapat menipu Anda agar makan lebih sedikit:
spesifikasi Virtual reality bisa membuat makanan diet muncul BESAR
spesifikasi Virtual reality bisa membuat makanan diet muncul BESAR
Headset augmented reality seperti Google Glass dapat digunakan sebagai pil diet virtual dengan mengubah persepsi kita untuk membuat makanan tampak lebih besar, penelitian menunjukkan.
Sebuah tim Jepang telah menunjukkan bagaimana trik AR sederhana dapat mengurangi jumlah pemakai headset makan hingga 10 persen.
Mereka juga menemukan bahwa trik yang sama terbalik dapat membantu mereka dengan nafsu makan sedikit makan lebih banyak - meningkatkan konsumsi sebesar 15 persen.
Para peneliti dari Universitas Tokyo mengembangkan perangkat lunak khusus untuk headset AR yang skala sampai ukuran makanan di depan pemakainya secara real time.
Sistem ini menggunakan algoritma deformasi untuk mengubah bentuk tangan sesuai dengan ukuran makanan untuk membuat apa yang tampaknya pemakainya seperti gambar alami.
Dalam tes laboratorium, tim dari Hirose-Tanikawa Tokyo universitas laboratorium menemukan bahwa ketika makanan diperbesar oleh 1,5 kali, jumlah dimakan turun sekitar 10 persen.
Sebaliknya, ketika penampilan makanan menyusut sampai dua pertiga ukuran sebenarnya, subyek uji jumlah makan meningkat sebesar 15 persen.
Takuji Narumi, seorang anggota tim, mengatakan kepada DigInfo.tv : 'Teknologi ini dapat merangsang perasaan setelah makan cukup secara visual.
"Kami telah menemukan bahwa ketika makanan terlihat lebih besar, Anda merasa kenyang langsung, tapi ketika terlihat kecil, Anda tidak merasa penuh bahkan jika Anda makan banyak."
Dia menjelaskan bagaimana pemikiran di balik sistem bentuk ekor burung dari studi terbaru menjadi obesitas yang dilakukan di Amerika Serikat, di mana 35,9 persen mengejutkan dari orang dewasa di atas 20 mengalami obesitas, dan 33,3 persen lebih dari orang dewasa kelebihan berat badan.
Temuan dari studi ini telah menunjukkan bahwa jumlah makanan yang orang makan sering dipengaruhi oleh ukuran piring dan paket dari yang disajikan.
Sudah menunjukkan bahwa piring besar, yang membuat bagian terlihat lebih kecil, mendorong konsumen untuk makan lebih banyak.
Sejauh ini sistem Jepang hanya bekerja dengan latar belakang bluescreen, yang membantu perangkat lunak untuk memproses gambar lebih mudah.
Para peneliti sekarang berharap untuk membuat sistem yang dapat digunakan di rumah dengan menggunakan cerdas image processing teknologi yang dapat digunakan untuk setiap jenis makanan pada berbagai jenis tabel.
"Di masa depan, kami berharap untuk mengembangkan teknologi yang mendorong kebiasaan makan sehat tanpa perlu berpikir," tambah Mr Narumi.
"Misalnya, makanan berkalori tinggi yang tidak boleh makan banyak bisa otomatis diperbesar oleh komputer, dan makanan yang harus dimakan dalam jumlah yang lebih besar dapat dibuat agar terlihat lebih kecil sehingga orang akan makan lebih banyak."
Sumber : http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-2236250/Google-Glass-virtual-diet-pill-Augmented-reality-trick-mind-eating-10-less.html
COMMENTS